Kamis, 24 Desember 2015

TRADISI-TRADISI SUNATAN/KHITANAN YANG ADA DI INDONESIA

Refresh nambah wawasan sebentar yuk sahabat KHITAN SIDOARJO, yang telah saya kutip dari berbagai sumber.. semoga bermanfaat :)

Sunat atau khitan atau sirkumsisi (Inggris: circumcision) adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari penis. Frenulum dari penis dapat juga dipotong secara bersamaan dalam prosedur yang dinamakan frenektomi. Kata sirkumsisi berasal dari bahasa Latin circum (berarti "memutar") dan caedere (berarti "memotong").

Sunat telah dilakukan sejak zaman prasejarah, diamati dari gambar-gambar di gua yang berasal dari Zaman Batu dan makam Mesir purba. Alasan tindakan ini masih belum jelas pada masa itu tetapi teori-teori memperkirakan bahwa tindakan ini merupakan bagian dari ritual pengorbanan atau persembahan, tanda penyerahan pada Yang Maha Kuasa, langkah menuju kedewasaan, tanda kekalahan atau perbudakan, atau upaya untuk mengubah estetika atau seksualitas. Sunat pada laki-laki diwajibkan pada agama Islam dan Yahudi. Praktik ini juga terdapat di kalangan mayoritas penduduk Korea Selatan, Amerika, dan Filipina.

Gambar gua dari Mesir Purba tentang sunat, pada dinding dalam Temple of Khonspekhrod, sekitar 1360 SM

1. LAMPUNG

Masyarakat Lampung memiliki tradisi yang unik yang tidak dimiliki oleh suku lainnya di Indonesia. Ngarak merupakan proses mengarak kabayan sunat (pengantin sunat) menuju rumah ayahnya berasal. Dalam hal ini rumah nenek/kakek mereka. Sementara busunat merupakan istilah dalam bahasa Lampung yang berarti berkhitan. Ini merupakan salah satu tradisi yang masih dikembangkan oleh masyarakat Lampung pesisir yang tinggal di Pekon Tekhbaya Kecamatan Kotaagung Timur Kabupaten Tanggamus. Mereka secara turun temurun masih melakukan ngarak kabayan sunat (busunat) sebagai sebuah tradisi dan warisan leluhur yang harus mereka jaga hingga akhir massa. Dalam prosesi ngarak kabayan sunat kali ini didominasi para wanita. Selama prosesi ngarak para wanita tersebut terus bernyanyi dengan diiringi tabuh rebana. 

Dalam tradisi masyarakat Lampung pesisir prosesi ngarak dilakukan dan biasanya tempat yang dituju untuk ngarak adalah rumah dari orangtua kabayan (pengantin) itu berasal. Maka pada tradisi ngarak ini kedua kabayan sunat tadi dari rumah diarak menuju rumah nenek/kakek mereka dari pihak ayah. Saat rombongan ngarak sampai di rumah yang dituju maka sang tuan rumah mempersilahkan masuk para peserta ngarak. Kedua kabayan sunat ini kemudian berganti pakaian menggunakan pakaian tradisional Lampung pesisir. Pakaian adat tersebut dibawa oleh beberapa orang yang turut dalam prosesi ngarak sebelumnya.




2. BETAWI

Bagi orang Betawi, seorang anak laki-laki yang telah berusia sekitar 7 tahun atau lebih harus dikhitan. Khitanan merupakan daur hidup yang dianggap penting, karena setelah dikhitan seorang anak baru boleh disebut muslim.

Khitanan secara tradisional dilakukan oleh seorang "tukang sunat" atau disebut "Bengkong". Kini tidak jarang orang Betawi yang menggunakan tenaga mantri atau dokter untuk mengkhitan anaknya. Untuk melaksanakan khitanan, tukang sunat biasanya dipanggil ke rumah yang punya hajat.

Sebelum dikhitan, selepas waktu ashar, anak yang akan dikhitan terlebih dahulu dimandikan, kemudian dikenakan pakaian indah yang biasanya disewa. Bahan pakaian terbuat dari kain satin yang mengkilap, terdiri dari celana panjang yang longgar dan kemeja tangan panjang serta mengenakan "alpiah" yang bentuknya memanjang ke atas. Hiasan lainnya berupa ikat pinggang yang besar dan diberi asesoris. Anak yang akan di sunat dalam busana ini biasa disebut "Pengantin Sunat".

Pakaian kebesaran anak sunat ini lebih banyak memperlihatkan dari busana Arab. Hal ini dapat dilihat dari beberapa buah nama bagian pakaian adat tersebut, misalnya tutup kepala yang disebut "alpiah", jubah panjang yang disebut "gamis", dan baju luar yang disebut "jubah/jube".

Keesokan harinya sebelum matahari terbit, si anak dimandikan. Anak yang akan disunat direndam beberapa saat dengan maksud untuk mendapatkan kekebalan pada saat dikhitan, hingga rasa sakit akan berkurang. Setelah dimandikan, ia dibawa ke halaman di samping rumah. Di tempat itu ia dipangku oleh kakeknya, sementera sesajen dan peralatan sunat sudah disiapkan. Tukang sunat dan beberapa orang tua kerabat hadir pula untuk menyaksikan khitanan. Kemudian tukang sunat melaksanakan khitanan, dengan memotong kulit ujung penis sianak, kira-kira 1 cm panjangnya. Alat yang dipergunakan untuk memotong yaitu pisau yang terbuat dari bambu dan telah diberi ramuan. Posisi anak waktu di sunat yakni dipangku oleh engkongnya (kakeknya), kaki direntangkan ke kiri dan ke kanan, matanya ditutup kain sarung yang dipakainya. Setelah itu tukang sunat membacakan mantera-mantera dan doa-doa yang ditutup dengan salam, maka selesailah acara khitan tersebut.

Si anak kembali dipangku oleh kakeknya dan dibawa ke dalam rumah, di mana telah disiapkan tempat duduk. Pakaian yang dikenakan oleh anak setelah dikhitan adalah kemeja biasa dan sarung yang pada bagian mukanya diberi sabut kelapa, yang berfungsi menjaga agar kain sarung tidak menggores luka pada batang penis si anak.
Anak yang telah dikhitan didudukkan di atas kursi yang sudah disiapkan, dialasi dengan karpet dan di kiri kanannya diletakkan kursi untuk duduk orang tuanya. Tamu-tamu yang hadir memberikan selamat dan doa restunya kepada anak yang dikhitan, sambil memberikan uang secara suka rela kepada anak yang dikhitan sebagai pengobat rasa sakit.

Sementara itu "Bengkong" telah selesai melaksanakan tugasnya. Keluarga yang punya hajat membekali sesajen, ayam jantan hidup.



3. JAWA

Sebagaimana acara hajatan yang lain, kenduri merupakan selamatan pembuka sebelum sebuah hajatan dimulai. Uba rampe atau kelengkapan kenduri tidak berbeda dengan selamatan yang lain, nasi tumpeng atau ambeng, sayur, mihun, thontho, peyek, keper, srundeng, dan krupuk. Ada juga ketan, apem, jenang gurih, hingga beberapa jenis jajanan pasar. Semua perlengkapan kenduri tersebut biasa di tempatkan di atas ancak atau anyaman bambu yang dimasa kini telah banyak digantikan dengan besek atau bakul plastik kecil. Penggunaan ancak di masa lalu inilah yang menjadikan sebagian orang mengistilahkan kenduri dengan bancakan. Melalui undangan secara lisan langsung ke rumah warga oleh seorang utusan yang bertugas undang-undang genduren, maka berkumpullah perwakilan dari keluarga para tetangga.

Malam pelaksanaan khitanan disebut sebagai malem pegasan. Megas atau meges memiliki arti memotong atau mengiris. Peralatan khitan yang masih serba tradisional di masa lalu menjadikan luka bekas khitan harus menunggu beberapa hari untuk kering dan sembuh. Hal inilah yang menjadikan gerak dan aktivitas si bocah yang dikhitankan menjadi sangat terganggu. Bahkan agar rasa sakit akibat gesekan terhadap “bungkusan perban”, si bocah harus senantiasa mengenakan kain sarung.



4. YOGYAKARTA

Di kota yang sangat terkenal akan budayanya ini, tradisi keraton khitanan (supitan) terdiri dari lima upacara yang harus dilaksanakan oleh sang putra dan keluarga pemangku hajat. Rangkaian upacara tersebut diantaranya adalah Majang, Tarub, Siraman, Ngabekten dan Gress. Ketika menggelar upacara ini, diperlukan beberapa peralatan pendukung diantaranya krobongan (ruang berbentuk segi empat ditutup dengan kain sutra putih yang didalamnya ada sebuah kursi dan sajen-sajen), kepala dengan songkok atau disebut puthutan, baju bludiran tanpa lengan, buro, gelang kono, karset rantai bros, elebut, kalung sungsun, ode kollonye, saputangan, unjuan, cengkal perak, dan kain prada (biasanya motif yang dipakai adalah Nyamping Parang Kusumo).

Upacara-upacara yang termasuk dalam rangkaian upacara supitan ini memiliki arti dan tujuan yang sakral, yaitu diantaranya Majang berasal dari bahasa jawa artinya yaitu menghias. Majang asal kata dari pajang, kemudian kata tersebut mendapat akhiran “-an” dan menjadi pajangan. Alat-alat yang diperlukan untuk majang antara lain, bleketepe, yaitu daun kelapa muda yang dianyam, walaupun tidak semua atap dipasangi bleketepe artinya “wes tumplek blek ukete” (erat dan rukun). Maksudnya keluarga yang rukun saling membantu dan selalu berhubungan erat.

Tarub adalah memasang tambahan “eyub-eyub”(tempat berteduh). Selanjutnya tarub ini dihiasi janur kuning. Janur kuning yang digunakan sebagai hiasan tarub tidak boleh digantung tapi harus disobek kecil-kecil atau dihilangkan lidinya. Tarub ini dihiasi dengan tuwuhan (tumbuh-tumbuhan) yang juga dilengkapi dengan seperangkat makanan. Bermacam-macam tumbuhan itu mengandung arti kemakmuran tanaman atau harapan kemakmuran bagi si anak di kemudian hari.

Kemudian anak tersebut mengikuti upacara siraman air kembang dengan harapan anak tersebut bersih dari segala noda baik lahir dan batin. Dengan didampingi oleh para bandara putri termasuk ibu dari putri raja, saudara perempuan, dan putri-putri kerabat Keraton yang dipimpin oleh bendara putri yang lebih muda sampai seterusnya. Siraman dilakukan dalam satu hari sebelum upacara gres. Usai siraman, dilakukan upacara ngakbeten yaitu sungkem atau menghaturkan sembah kepada orangtua. Hal ini melambangkan pernyataan terima kasih kepada orangtua atas segala asuhan dan bimbingannya sampai saat ia dikhitan bahkan ia telah dewasa, serta mohon doa restu agar sukses dan bahagia. 

Sebagai puncak dari seluruh rangkaian acara, digelar upacara Gres yakni saat pemotongan kulit kepala kemaluan laki-laki si anak yang menyelimutinya. Upacara ini berlangsung pada pagi hari, sebelumnya anak yang akan dikhitan disuruh berendam dalamair beberapa lama, agar waktu gres darah tidak banyak mengalir. Dalam upacara ini, putra Sultan yang akan dikhitan didampingi oleh penganthi. Seorang pangeran yang bertugas mendampingi putra Sultan mulai dari hendak menuju pekobongan hingga kembali ke Kasatriyan lagi. Adapun sang pemangku merupakan seseorang pangeran yang diberi tugas memangku putra raja pada saat disunat. 

Jika pelaksanaan khitanan sudah selesai semuanya, maka kembalilah Sultan ke Bangsal Kencono diiringi para Pangeran, kemudian seorang nerpa cundaka diutus pergi ke Bangsal Manis, tempat menyiapkan hidangan. Setelah itu, maka putra Sultan yang habis dikhitan tadi diperintahkan kembali ke Kesatriyan dengan diantar oleh para pengampil untuk beristirahat. Para putra Sultan bersama para Pangeran Pemangku (Penganthi) berjalan menuju Kesatriyan diiringi ampilan seperti semula ketika menghadap. Kemudian Sultan memerintahkan bubar pasowanan itu, raja sendiri masuk ke dalam puri dan yang lain pulang kembali ke rumah masing-masing.


5. SUNDA

Tradisi khitanan atau sunatan pada masyarakat Sunda dilakukan satu hari sebelum hari mengkhitan anak. Sehari sebelum dikhitan, si anak laki-laki akan diarak keliling desa bak seorang raja cilik. Si anak atau disebut juga penganten sunat diarak diatas tandu kecil yang sudah dihias sedemikian rupa. Yang mengarak biasanya anggota keluarga, kerabat, dan tetangga.

Rombongan penganten sunat ini keliling desa ditemani dengan kesenian Sunda yang meriah. Ada yang menggunakan kesenian tanjidor, yaitu orkes tardisional dari Suku Betawi dengan menggunakan alat musik tiup, gesek, dan perkusi. Ada juga yang mengarak dengan dimeriahkan kesenian sisingaan.

Sisingaan adalah kesenian Sunda yang menggunakan tandu berbentuk kepala dan badan singa. Dalam pesta khitanan yang menggunakan sisingaan, si anak laki-laki yang akan dikhitan diarak diatas tandu singan tersebut. Selain itu ada pula yang mengarak dengan menampilakan kesenian kuda renggong.

Setelah pesta arakan, pada malam harinya diadakan acara syukuran untuk anak yang akan dikhitan. Pada acara syukuran keluarga si anak mengundang tetangga dan keluarga besar untuk membacakan doa-doa untuk keselamatan si anak. Dalam syukuran biasanya digelar juga acara jamuan makan keluarga. Kemudian esok paginya, anak yang akan dikhitan biasanya berendam di air dingin supaya baal atau kebal. Segera setelah kebal anak pun dikhitan. Ada yang menggunakan jasa mantri ada pula yang pergi ke dokter.

Setelah dikhitan, digelar lagi pesta untuk si pengantin sunat agar ia melupakan rasa sakit karena dikhitan. Pada saat ini biasanya tetangga dan kerabat keluarga akan menyalami si anak dan memberinya uang yang dalam bahasa Sunda disebut uang nyecep. Uang nyecep ini diberikan agar si anak berhenti menangis dan merasa senang. Setelah itu pada malam harinya diadakan pagelaran kesenian Sunda dihalaman rumah pengantin sunat. Kesenian Sunda yang umum digelar adalah tari jaipongan, wayang golek, dan wayang kulit.



6. SUKU TENGGER- JAWA TIMUR

Sebelum disunat, anak yang akan disunat didandani sedemikian rupa dan diberi berbagai aksesoris kemudian anak tersebut menunggangi kuda yang juga telah dihias atau yang dikenal dengan kuda renggong. Kemudian kuda tersebut akan membawa anak tersebut mengelilingi desa ngadas. Tak lupa arak-arakan ini juga diiringi dengan musik yang membuat kuda tersebut bergoyang mengikuti alunan musik.

Selanjutnya tuan rumah mempersiapkan ritual sebelum proses khitanan dimulai. Ritual ini dipimpin oleh “mbah dukun”. Pada saat ritual, “mbah dukun mengenakan baju berwarna hitam dengan ikat kepala, begitu pula dengan “asisten dukun” yang menggunakan pakaian yang serupa. Dalam memulai ritualnya, mbah dukun duduk di kursi pendek dan di belakangnya terdapar anak yang akan dikhitan yang didampingi oleh beberapa anak kecil yang juga di make-up serupa dengan anak yang akan dikhitan.

Di depan “mbah dukun” terdapat beberapa perlengkapan yakni ada kelapa yang terbelah dan diletakkan pada kedua sisi. Terdapat pula pohon pisang dan daun kelapa bersama kembar mayangnya serta beberapa ranting daun beringin. Di bagian tengah terdapat buah pisang dan buah kelapa yang masih utuh. selain itu ada pula sesajen yang juga digunakan untuk dalam ritual kali ini.

Selanjutnya “asisten mbah dukun” menyalakan api pada sumbu yang terdapat di kelapa yang terbelah. Kegiatan ini mengawali pembacaan mantra oleh mbah dukun. Selanjutnya mbah dukun membaca mantra sembari memegang wadah kuningan yang berisi air dan diaduk dengan menggunakan semacam daun pisang yang digulung. Selanjutnya mbah dukun mengambil gentong yang diberi air kelapa muda dan diaduk dengan menggunakan seikat daun beringin. Kemudian mbah dukun berdiri membelakangi anak-anak dan memercikkan air gentong pada anak-anak dengan menggunakan seikat daun beringin tersebut.

Ritual ini dilanjutkan dengan mengikat tangan anak-anak dengan menggunakan benang wol dan memberi anak sejumput beras yang diletakkan pada telapak tangan anak. Selanjutnya dilakukan proses khitanan di ruang terbuka. Anak tersebut di dudukkan di sebuah kursi dan pada bagian bawah kursi diletakkan beberapa kue semacam kue apem, kemudian telur yang diletakakn pada wadah daun pisang, dan beberapa bunga (entah berapa rupa). Proses khitan dilakukan dengan menggunakan bilah bambu yang pada ujungnya diberi silet tajam. Kegiatan ini dilakukan oleh dukun yang berbeda dari dukun yang pertama.


7. ACEH SELATAN

Sebelum melaksanakan sunat rasul pihak keluarga melakukan duduak niniak mamak atau duduk bersama sanak famili untuk menetapkan tanggal, hari dan bulan acara yang akan dilaksanakan. Setelah kesepakatan ditetapkan maka selanjutnya pihak keluarga menyiapkan persiapan, termasuk menyebar undangan. Biasanya undangan berupa sirih atau permen (untuk perempuan) dan rokok ( untuk laki-laki)

Setelah waktu ditetapkan, masyarakat (pemuda) bantu membantu melakukan persiapan untuk acara sunatan rasul (khitan), proses persiapan akan dipimpin langsung oleh ketua pemuda setempat. Mulai dari membangun teratak, angkat-mengangkat sampai dengan hal-hal lainnya yang membutuhkan bantuan pemuda. Prosesi ini disebut Pasang Tampek

Duduak rami merupakan acara duduk bersama segenap masyarakat desa terutama tokoh dan perangkat-perangkat desa lainnya, kegiatan ini guna mengabarkan, membahas keunuri rayeuk (acara kenduri) atau acara utama pada hari “H”.

Ba Inai atau memakai inai (pacar) di sekitar ujung jari tangan kaki pada Linto yang akan disunat rasul(khitan), kegiatan ini dimulai dari malam Duduak rami setelah tamu pulang hingga tiga malam berturut-turut. Ba Inai biasanya dilaksanakan oleh perempuan-perempuan remaja yang masih memiliki hubungan famili maupun tetangga.

Basuntiang adalah proses pemberkahan secara adat. Biasanya akan dilaksanakan esok harinya setelah malam Duduak rami, Basuntiang ini dilakukan oleh beberapa pihak keluarga terdekat atau yang memiliki hubungan emosional dengan keluarga yang menyelenggarakan acara.Acara basuntiang ini sifatnya seperti utang tersirat artinya pihak penyelenggara yang sudah mendapatkan pesuntiang ini dari tamu atau keluarga dekat, akan melakukan hal yang sama pada saat pihak pesuntiang yang lain akan menyelenggarakan acara sunat rasul maupun acara pernikahan.

Kanduri Urang Datang adalah dimana para ibu-ibu tetangga dan desa setempat datang membantu menyiapkan persiapan untuk acara puncak keesokan harinya dengan memasak, dan menyiapkan beberapa keperluan lainnya sedangkan beberapa lainnya menyiapkan balee (tempat) untuk acara Mandi Pucuak keesokannya.

Urang Datang merupakan hari puncak dimana para tamu undangan akan datang beramai – ramai kerumah untuk mengucapkan kata – kata selamat dan bersalaman dengan Linto khitan dan orang tuanya. Dihari tersebut para tamu akan dijamu makan dan minum oleh pihak tuan rumah. Ada juga pergelaran kesenian yang digelar sebagai penghormatan tuan rumah terhadap tamu.

Selanjutnya acara Mandi pucuak (memandikan dengan air dalam janur kuning), acara mandi pucuak ini akan dipimpin oleh ibu kepala desa kepada si linto, calon yang akan dikhitan. Biasanya diacara ini akan disertai dengan alunan selawat dan nyanyian Hasyem Meulangkah, yakni sebuah nyanyian tentang cerita hasyem yang akan melaksanakan khitan yang dibarengi dengan tarian. Sebelum prosesi mandi pucuak ini, si Linto akan terlebih dahulu dipangkas rambutnya oleh orang pilihan dari keluarganya.



Sekian kutipan dari saya semoga dapat menambah wawasan sahabat KHITAN SIDOARJO semua tentang tradisi/budaya khitan yang ada di Indonesia... Dengan berkembangnya teknologi di bidang kedokteran, khitan saat ini sangat menyenangkan lho.. setelah sunat/khitan bisa langsung beraktifitas seperti biasa.. bisa langsung pakai celana.. bahkan berenang.. Yuk, sahabat KHITAN SIDOARJO yang belum sunat/khitan, bisa langsung menghubungi kami.. Khitan dengan SMARTKLAMP, Tanpa Perdarahan.. Tanpa Jahitan.. Setelah Khitan Bebas Beraktifitas.. Ditangani langsung oleh DOKTER, dan BIAYA LEBIH HEMAT. DIJAMIN!!!

KHITAN SIDOARJO- dr. MOKHAMAD ARIF
PUSAT LAYANAN KHITAN SMARTKLAMP, LASER, KONVENSIONAL
Dari Usia Bayi, Anak, Dewasa
TELP. 081233045660
ALAMAT: JL. CEMPAKA C. 10 SEKARDANGAN-SIDOARJO

Ilustrasi: Tradisi pasca khitan di Khitan Sidoarjo :)
 

INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART58)

Rafi


Sahabat khitan sidoarjo, jangan bosen yaa baca inspirasi pengalaman khitan dari sahabat khitan sidoarjo. Karena macem2 lho ceritanya.. inshaAllah bisa jadi pembelajaran buat kita dan tentunya.. menjadi lebih berani lagi untuk khitan. Saat khitan, prinsipnya yang utama adalah dari adek2 sendiri.. semakin adek2 itu memantapkan diri, inshaALLAH yakin deh.. Gak akan kalah sama yang namanya rasa takut.. hayooo.. ngakunya jagoan, kok dikhitan aja takut sih? Hehe.. Lagian, di khitan sidoarjo ini, berprinsip kenyamanan pasien yang PAAAAALIIIINGGGG utama..  Cerita khitan selanjutnya adalah dari kak Rafi.. Kak Rafi ini juga masuk di deretan sahabat khitan sidoarjo yang TOP deh saat dikhitan.. gak nangis.. gak rewel.. sebelum dikhitan ceria..pulangpun tambah ceria.. Alhamdulillah.. lega ya kak.. Kita juga ikut seneng lho, kalau liat pasien2 ceria banget habis dikhitan.. saking leganya, orangtua kak Rafi nyeletuk "Bener ya, kalau anak ga takut.. disunat kayak gak disunat.. sebelum disunat juga tenang, setelah disunat tambah ceria".. hhe.. sip deh.. sehat terus ya kak Rafi. O iya, kak Rafi ini dikhitan pada tanggal 19 Desember 2015 saat berumur 8 tahun.  

INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART57)

Raka


Kak Raka merupakan sahabat khitan sidoarjo yang dikhitan pada tanggal 19 Desember 2015, kak Raka ini berusia 10 tahun saat dikhitan. Lega ya kak Raka, khitan selesai dengan lancar.. khitan ini hanya sekali seumur hidup.. jadi ngapain takut.. kumpulin keberanian dan kalahkan rasa takut.. 

INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART56)

Aldo


Kak Aldo dikhitan pada tanggal 19 Desember 2015 saat berusia 10 tahun. Alhamdulillah ya kak Aldo, udah menang dan pemberani ga takut untuk dikhitan.. tambah pinter sekolahnya.. ajak teman2 lain yang belum khitan yaa..

INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART55)

Rajendra


Salah satu sahabat khitan sidoarjo yang mengisi beberapa waktu liburan mereka dengan berkhitan yaitu kak Rajendra. Kak rajendra dikhitan pada tanggal 19 Desember 2015 saat berusia 11 tahun. Sama dengan sahabat2 khitan sebelumnya, kak Rajendra ini mantap untuk mengalahkan rasa takutnya untuk disunat. Siip deh.. sehat terus ya kak Rajendra


INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART54)

Ziyan


Kak Ziyan merupakan salah satu sahabat khitan sidoarjo yang dikhitan pada tanggal 19 Desember 2015 saat berusia 11 tahun.Kak  Ziyan ini juga merupakan sahabat khitan sidoarjo yang langsung spontan mau untuk dikhitan saat itu juga. Dan proses khitanpun berlangsung lancar…

Rabu, 23 Desember 2015

INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART53)

Fazar


Kak fazar ini dikhitan pada tanggal 18 Desember 2015 saat berusia 11 tahun. Saat dikhitan, awalnya kak Fazar sempat takut, tapi pas udah di bed, kak Fazar bisa lho mengendalikan rasa takutnya dengan tetap bersikap tenang dan berdoa semoga prosesnya lancar. Alhasil, proses khitanpun berjalan lancar tanpa hambatan. O iya, ada cerita lagi nih sahabat khitan sidoarjo sekalian, tadinya, kak Fazar ini akan berkhitan dengan saudara2nya yang usianya dibawahnya kak fajar yaitu Amirul dan Azzam, sayangnya kak Amirul dan Azzam ini sama2 takut untuk dkhitan, mereka malah sampe suit segala untuk nentukan siapa yang duluan dikhitan setelah kak Fazar. Hasil suit menunjukkan si Azzam yang menang, dan akhirnya kak Amirulpun juga bersikap sportif naik ke bed untuk dikhitan.. tapiiii sayangnya nih… kak Amirul nih ketakutannya heboh bangettttt.. sampai2, setelah proses penghilangan rasa sakit itu udah selesai dilakukan, kak Amirul ini masih nangis terus2an dan gerak2 terus nggak berani untuk dikhitan, padahal sayang banget.. udah dilakukan proses penghilangan rasa sakit, satu tahap lagi pemasangan alat.. eh malah kabur dan bikin si adek sepupunya Azzam jadi ikutan gak berani untuk dikhitan... hehee.. jangan ditiru ya sahabat khitan sidoarjo lainnya.. yang perlu diingat dan dicatat yaitu 1. Proses khitan itu bagi laki2 beragama islam memang wajib, tapi lebih dari itu, manfaat khitan itu penting banget.. mencegah kanker prostat yang umumnya jadi momok buat laki2, belum lagi ntar kalo ga dikhitan kotorannya bisa numpuk dan jadi sarang kuman, tempatnya penyakit.. hii.. amit2.. jangan sampai ya.. 2. Khitan itu harus dari hati, harus tekad dan keberaniannya dikumpulin banyak2, jangan percaya kalo ada yang mempengaruhi kita kalo khitan itu serem, sakit, momok,, dibiarin aja.. diwolesin aja.. nangis sih boleh2 aja kok.. ga dilarang.. tapi yang penting NIAT dan harus banyak2 dikumpulin keberaniannya.. jadi gak kalah ama rasa takut,  tetep cool, calm.. dan buktiin ke temen2 kalian sekaligus kasih contoh buat mereka.. “Aku berani lhoo dikhitan, buktinya aku udah khitan, kalian gimana??” yang ke-3. Ya ayuukk.. ajak orang tua kalian untuk segera daftar khitan, nunggu apalagi.. inget ya.. khitan cuma sekali aja seumur hidup.. bagi para orang tua, yuk lebih selektif lagi dalam memilih tempat khitan yang tepat, PASTIKAN bahwa sebaiknya DOKTER yang mengkhitan memang BERKOMPETEN di bidang khitan, sebab tidak jarang saya mendapat konsulan dari pasien pasca berkhitan dari tempat khitan lain yang tidak bertanggung jawab (mulai dari ada yang terkena luka bakar, ada yang jahitannya lepas, ada yang infeksi tidak sembuh2,dsb). Khitan HANYA SEKALI SEUMUR HIDUP, berikan yang TEPAT dan TERBAIK untuk buah hati anda..

Ini dia nih kak Fazar yang jagoan bisa
 berhasil ngalahkan rasa takutnya...

INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART52)

Zacky


Kak Zacky yang satu ini usianya beda 1 tahun dengan sahabat khitan sidoarjo yang sebelumnya kita ceritakan yang kebetulan namanya kedengarannya hampir sama. Kak Zacky ini dikhitan pada tanggal 18 Desember 2015 juga,bedanya kak Zacky yang ini dikhitan saat berusia 10 tahun. Kak Zacky ini juga udah jadi pemberani dalam melawan rasa takutnya. Siip deh.. 


INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART51)

Zaky


Sahabat khitan sidoarjo yang satu ini yaitu kak Zaky, kak Zaky dikhitan di khitan sidoarjo pada tanggal 18 Desember 2015, kak Zaky dikhitan pada usia 9 tahun. Selamat ya kak Zaky, udah melewati satu proses penting untuk laki2. Semoga sehat terus dan tambah pinter skolahnya..


Selasa, 22 Desember 2015

INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART50)

Ferdy


Kak Ferdy dikhitan pada tanggal 18 Desember 2015. Seperti sahabat khitan sidoarjo lainnya, kak Ferdy ini udah menang dalam menghadapi rasa takutnya. Sekali lagi, khitan bukan siksaan sahabat khitan yg saya sayangi.. yang penting yaitu mempersiapkan diri kalian dan yakinlah kalian bisa dan siap untuk dikhitan.


INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART49)

Ahmad

Kak Ahmad dikhitan pada tanggal 17 Desember 2015. Alhamdulillah.. proses khitanpun berlangsung lancar.. sehat terus ya kak Ahmad.

INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART48)

Favian


Sahabat khitan berikutnya yaitu kak Favian, kak Favian dikhitan pada tanggal 15 Desember 2015 saat berusia 11 tahun, kak Favian ini juga pinter lho. Bisa ngalahkan rasa takutnya dan tekad untuk dikhitan. Yuk semangat adik2 lainnya.

INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART47)

Reval

Sahabat khitan berikutnya yaitu kak Reval. Kak Reval dikhitan di Khitan Sidoarjo pada tanggal 1 Desember 2015 , kak Reval ini sempat takuuttt banget saat dikhitan, tapi kak Reval ini akhirnya juga berhasil mengalahkan takutnya saat dikhitan, proses khitanpun selesai, meski sepanjang proses khitan kak reval nih nangis terus. Dan saat pas kontrol pelepasan alat, kak reval ini juga sempet ngga mau alatnya dilepas (apa udah terlalu nyaman ya kak Reval? Hehe).. kak Reval serba takut kalo dilepas alatnya gimana.. padahal ngelepas alat tuh nggak sakit sama sekali, dan Cuma sekian detik aja kok. Suwerr deh.. Dan akhirnyaaa, setelah dirayu2, akhirnya kak Reval nurut juga, dan ngga sampai sekian detik ngelepas alat, yang ada?? Kak Reval malah ketawa ngakak, katanya ngga sakit.. sekian lamanya ketakutan ngelepas alat ampe nangis2, eh ternyata malah berujung cengingisan dan ngakak karena baru tau ternyata lepas alat itu gak diapa2in.. gak sakit.. gak pakek lama.. dijamiiiinnn!!! Saking gelinya nih, saudara2nya kak Reval yang nganterin kak Reval nyeletuk gini, "Val.. Reval.. semenit jadi sejam gara2 kamu.." hehee.. gapapa kok dek.. asal udah selesai berani dikhitan aja udah jagoan kok.. O iya, Pesan dari kita buat sahabat khitan sidoarjo semua, yuukkk.. kita pikirin dalam2, ama diinget2, kalo khitan itu bukan “penyiksaan”.. kita masih beruntung lho adek2 skalian, dengan majunya teknologi di bidang kedokteran, khususnya di bidang khitan/sunat, khitan sekarang lebih enak.. praktis.. banyak yang bilang malah gak kayak dikhitan.. habis khitan bisa aktifitas seperti biasa. Coba tanya ke ortu kalian, khitan jaman dulu tuh gimana.. hiihh.. ga usah dibayangin lah.. bayangin yang seneng2 aja saat mau khitan. Yuk.. optimis bisa ngalahin rasa takut dan persiapin diri adek2 skalian, terutama mental dan keberaniannya. Yuk, siapa yang pinter udah siap dikhitan????

Senin, 21 Desember 2015

INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART46)

Aria

Kak Aria ini merupakan salah satu sahabat khitan sidoarjo yang paling hebat lho. Gimana nggak, kak Aria datang ke khitan sidoarjo didampingi oleh kakeknya, tapi saat pelaksanaan khitan kak Aria ini naik bed pasien sendiri, dan hingga pelaksanaanpun kak Aria ini ga didampingi siapa2 lho, kakeknya nunggu di luar. Wiihh.. sip deh… patut dicontoh ni sahabat khitan sekalian, yuk hilangkan rasa takutnya, beraniin diri jadi jagoan yang siap untuk dikhitan. O iya, kak Aria ini dikhitan pada tanggal 2 desember 2015 saat berusia 11 tahun.

INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART45)

Ahmad


Kak Ahmad dikhitan pada tanggal 27 November 2015 saat berusia 11 tahun. Kak Ahmad ini termasuk sahabat khitan sidoarjo yang hebat juga bisa mengalahkan rasa takut dan nurut saat dikhitan. Alhamdulillah semua proses khitanpun berlangsung lancar

INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART44)

Nafis

Sahabat khitan selanjutnya yaitu kak Nafis yang dikhitan pada tanggal 22 November 2015, saar itu kak Nafis berusia 6 tahun. Meski awalnya sempat takut, tapi akhirnya proses khitan hingga kontrolpun berlangsung lancar dan kak Nafis bisa mengalahkan rasa takutnya

INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART43)

Damar


Kak Damar dikhitan pada tanggal 14 November 2015 saat berusia 10,5 tahun. Proses khitan juga berlangsung lancar. Alhamdulillah 

INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART42)

Fatih


Sahabat khitan sidoarjo berikutnya yaitu kak Fatih yang dikhitan pada tanggal 31 Oktober 2015,saat kak Fatih berusia 9 tahun. Saat dikhitan, kak Fatih ini pintar, melawan rasa takutnya saat dikhitan. Sip.. 

INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART41)

Alvin


Alvin dikhitan pada tanggal 14 Oktober 2015 saat berusia 12 tahun. Alvin dikhitan juga dengan metode terkini smartklamp. Proses khitan berlangsung lancar hingga selesai kontrol. Nih.. senyuman kalem tapi happy habis khitan.. Alhamdulillah... keren yaa...

INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART40)

Pradita


Sahabat khitan berikutnya yaitu kak Pradita, kak Pradita ini dikhitan pada tanggal 12 Oktober 2015, saat usia 10 tahun. Karena kak pradita ini gemuk, maka dari khitan sidoarjo-pun disarankan kak pradita ini melakukan sunat dengan metode khusus untuk anak gemuk.

INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART39)

Muafa


Sahabat khitan berikutnya, yaitu kak Muafa, kak Muafa dikhitan pada tanggal 12 oktober 2015 saat berusia 10 tahun. Yup, kak Muafa ini sempet bercerita senang lho saat dikhitan, soalnya nih.. habis dikhitan, kak Muafa udah bisa main seperti biasa. Sampai katanya ga ada yang tahu kalau kak Muafa ini baru aja dikhitan. Hehe.. 

INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART38)

Rachman

Kak Rachman dikhitan pada tanggal 8 Oktober 2015 saat berusia 9 tahun. Alhamdulillah, seperti sahabat khitan sidoarjo lainnya, kak Rachman ni pinteerrrrr banget.. dan alhasil proses khitanpun juga berjalan lancar.




INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART37)

Agil


kak Agil dikhitan pada tanggal 7 Oktober 2015 pada usia 9 tahun.  Kak Agil ini datang barengan kakaknya yaitu kak Fajar. Saat itu, kak Agil dikhitan belakangan daripada kakaknya. Melihat kakaknya yang sempat takut, nyali kak Agil ini gak menciut lho. Kak Agil tetap melaksanakan niatnya untuk dikhitan. Proses khitan berlangsung lancar, tanpa tangisan.. dan saat keluar dari ruangan khitan, kak Agil ini nyeplos pada kakaknya “Kak, ngga sakit blas.. lapo maeng ate nangis barang (kak, ngga sakit sama sekali, ngapain tadi menangis)”.. hehe.. semangat yaa..


INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART36)

Fajar

Sahabat khitan semuanya, kak Fajar dikhitan pada tanggal 7 oktober, saat itu usia kak Fajar 10 tahun dan datang bareng dengan adiknya Agil. Saat awal dikhitan kak Fajar ini sempet ngerasa takut, dan sempet nangis saat dikhitan, tapi keberanian kak Fajar mengalahkan takutnya, proses khitanpun berlangsung lancar. 


INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART35)

Cevin

Sahabat khitan sidoarjo selanjutnya yaitu kak Cevin, kak Cevin ini khitan atas kemauannya sendiri lho.. Mengetahui keinginan khitan dari kak Cevin, akhirnya orang tua kak Cevin langsung membawa kak Cevin untuk dilakukan proses sunat saat itu juga.. kak Cevin dikhitan tanggal 7 oktober 2015. wahh..pinter yaa.. yuk sahabat khitan sidoarjo semua, daftarin diri kalian yang belum sunat.. sudah baca2 pengalaman dari sahabat-sahabat khitan sidoarjo kan? Tunggu apalagi.. ngga jamannya lagi takut untuk disunat..

INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART34)

Kursid

Kak Kursid ini dikhitan pada tanggal 4 Oktober 2015 saat usia 11 thn. Alhamdulillah lagi.. khitan berlangsung lancar, ga ada keluhan sama sekali.. 

INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART34)

Rodney


Sahabat khitan selanjutnya, yuk kita baca lagi pengalaman khitan dari sahabat khitan sidoarjo namanya kak Rodney, kak Rodney ini dikhitan tanggal 2 Oktober 2015 pada usia 9 tahun. Kak Rodney ini pinter juga lho.. ga pake nangis saat dikhitan. Siipppp deh.. sehat terus ya kak Rodney



INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART33)

Kak Tommy dikhitan pada tanggal 16 Agustus 2015, pada usia 11 tahun. Awalnya orangtua kak Tommy konsultasi terlebih dahulu, karena kak Tommy ini lusanya mau ada ulangan, setelah berkonsultasi, dan mantap untuk dikhitan akhirnya kak Tommy pun dikhitan, dan setelah saat kontrol tiba, kak Tommy bercerita ga ada keluhan sama sekali. Ulangan harianpun lancar.. ga ngganggu proses belajar

INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART32)

Cakra

Sahabat khitan berikutnya yaitu kak Cakra yang dikhitan tanggal 14 Agustus 2015. Kak Cakra dikhitan pada usia 11 tahun. Lagi2 alhamdulillah proses khitan hingga kontrol berlangsung lancar.


INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART31)

Rizqi


Sahabat khitan kita berikutnya kak Rizqi, dikhitan saat usia 10 tahun. Kak Rizqi yang dikhitan tanggal 10 Agustus ini anteng.. pinter banget saat dikhitan.. Yuk sahabat khitan lainnya, bulatkan tekad kalian, jangan lagi beranggapan khitan itu siksaan.. tapi khitan itu menyenangkan.. kalau ga percaya, coba tanya ke ayah, papa dulu waktu khitan kayak gimana.. lebih menyeramkan pastinya.. khitan jaman sekarang udah pake metode yang oke punya, abis dikhitan bisa langsung maen seperti biasa, sekolah, liburan, ga keliatan kayak abis disunat.. yang penting kalian juga harus punya mental jagoan.. jangan takutnya diduluin.. okaiii…

INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART30)

Hafizh

Hafizh dikhitan tanggal 10 Agustus 2015 diusia 4 tahun. Awalnya orangtua Hafizh ini ngga tega dan menganggap ini usia terlalu kecil untuk khitan, tapi karena Hafizh sering merasa ada keluhan saat kencing dan setelah konsultasi dan periksa dengan dokter, kak Hafizh diputuskan harus segera dikhitan. Awalnya, orang tua kak Hafizh ini menolak dilakukan khitan dan hanya meminta obat nyeri aja.. tapi, setelah keluhannya ga ilang2 dan liat2 ternyata banyak juga lho sahabat khitan yang dikhitan di usia yang (katanya) kecil, kak Hafizh akhirnya membulatkan tekad untuk dikhitan.. dan.. saat hari H-nya.. ternyata kak Hafizh ini malah tenang.. ga nangis sama sekali lho.. wahh pinter.. sehat terus ya kak Hafizh

INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART29)

Dimas
Kak Dimas dikhitan tanggal 7 Agustus 2015. Saat dikhitan kak Dimas berusia 8,5 tahun. Kak dimas ini khitan atas keinginannya sendiri lho.. ga pake takut atau ragu. Alhamdulillah proses khitan sampai kontrolpun berlangsung lancar dan menyenangkan. Lihat nih ekspresinya

INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART28)

Adi P.


Sahabat khitan sidoarjo semua, kisah inspirasi khitan selanjutnya datang dari kak Adi yang dikhitan tgl 5 Agustus 2015 saat usia 10 tahun. Sama seperti lainnya, proses khitan berlangsung lancar. Alhamdulillah


INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART27)

Akbar


Kakak Akbar merupakan sahabat khitan sidoarjo yang dikhitan tanggal 2 Agustus 2015 saat usia 13 tahun. Tadinya, kakak Akbar ini takut banget untuk dikhitan, sampai akhirnya nunda2 terus. Tapi suatu saat, kak Akbar ini ngerti banget pentingnya khitan dan langsung ngajak kedua ortunya untuk didaftarin di Khitan Sidoarjo ini. Siipp deh.. alhamdulillah yaa.. seneng banget pasca dikhitan..


INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART26)

Cahyo

Sahabat khitan sidoarjo selanjutnya yaitu om Cahyo. Om Cahyo ini termasuk sahabat khitan Sidoarjo yang special lho. Gimana enggak, di usianya yang menginjak 45 tahun, om Cahyo ini sadar betul akan pentingnya kesehatan, terutama di bidang khitan. Khitan gak hanya untuk kewajiban buat satu agama saja, lebih dari itu khitan banyaaakkk banget manfaatnya untuk kaum lelaki. Bagi sahabat khitan yang belum baca, kami sudah mempostingnya di artikel sebelum ini. Yuk ajak adik, kakak, saudara, tetangga, teman kalian yang belum khitan untuk segera khitan di Khitan Sidoarjo, yang pastinya jauh lebih aman karena ditangani langsung oleh dokter. Inget ya sahabat khitan semua, khitan tuh ga terbatas harus diusia tertentu, bayi, anak, dewasapun bisa. 


KHITAN SIDOARJO-dr. MOKHAMAD ARIF
Pusat Layanan Khitan SMARTKLAMP-Laser-Konvensional
Dari Usia Bayi, Anak, Dewasa

Alamat: jl. Cempaka C. 10 Sekardangan- Sidoarjo
Telp. 081233045660 

INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART25)

Rubbiyanto

Sahabat khitan sidoarjo berikutnya yaitu kak Rubbiyanto, yang dikhitan tanggal 27 juli 2015 saat berusia 11 tahun. Kak rubbi ini sebelumnya juga sempat takut saat dikhitan, ehh.. tapi setelah berbaring di bed tempat khitan, kak Rubbi ini berhasil mengalahkan rasa takutnya hingga proses khitanpun selesai.. yeeaay

INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART24)

Rafi

Sahabat khitan kita berikutnya kakak Rafi yang dikhitan pada tanggal 24 Juli 2015 dan berusia 10 tahun. Kak Rafi juga pinter, alhasil proses khitan dari awal hingga akhirpun juga Alhamdulillah berlangsung lancar.

INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART23)

Kak Krisna merupakan sahabat khitan sidoarjo yang dikhitan tanggal 21 Juli 2015 saat itu berusia 11 tahun. Meski awalnya agak-agak takut untuk dikhitan, semua proses Alhamdulillah berjalan lancar. Sehat terus ya kak Krisna.

INSPIRASI PENGALAMAN KHITAN- DIARY KHITAN (PART22)

Aqil


Sahabat khitan sidoarjo selanjutnya kakak Aqil, kakak Aqil ini dikhitan pada tanggal  20 Juli 2015. Saat itu kakak Aqil berusia 9 thn, sama seperti kebanyakan sahabat khitan sidoarjo yang lain, kakak Aqil ini semangat banget kepengen dikhitan, dan saat khitanpun berlangsung suasananya tenang damai, ga pake nangis.. wahhh hebat yaa.. yuk sahabat khitan lainnya, preparing alias persiapkan diri kalian untuk siap dikhitan yaa.. karena siap ga siap, khitan tu penting bangeettt… Untuk pembaca khitan sidoarjo yang belum khitan, hubungi kami yaa untuk info lengkap lebih lanjut..

KHITAN SIDOARJO-dr. MOKHAMAD ARIF
Pusat Layanan Khitan SMARTKLAMP-Laser-Konvensional
Dari Usia Bayi, Anak, Dewasa

Alamat: jl. Cempaka C. 10 Sekardangan- Sidoarjo
Telp. 081233045660